SAP (Satuan Acara Penyuluhan)


SAP
Satuan Acara Penyuluhan

I.                   Identitas Mata Pelajaran
1.      Kelas                : VI (Enam) SD
2.      Semester         : 1 (Satu)
3.      Mata Pelajar   : Penjaskes
4.      Pertemuan      : 1 (Satu)

II.                 Standar Kompetensi
Mengenal penyakit gigi dan mulut

III.              Kompetensi Dasar
Mengetahui salah satu penyakit gigi dan mulut

IV.              Indikator
Mampu menjelaskan tentang bau mulut

V.                Alokasi Waktu
20 - 25 menit

VI.              ujuan Pembelajaran
Setelah materi disampaikan diharapkan siswa kelas VI SD dapat :
1.      Menjelaskan apa itu bau mulut
2.      Menyebutkan macam-macam penyebab bau mulut
3.      Menjelaskan proses terjadinya bau mulut
4.      Menyebutkan cara mencegah bau mulut

VII.           Materi Ajar
1.      Definisi bau mulut
2.      Macam-macam penyebab bau mulut
3.      Proses terjadinya bau mulut
4.      Cara mencegah bau mulut





VIII.         Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab

IX.              Kegiatan Pembelajaran
No
Materi
Penyuluhan
Sasaran
Metode
Alat bantu
Waktu
1.
Pendahuluan
Mengucapkan salam.


Memperkenalkan diri.

Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan.

Memberikan apersepsi
“ adik-adik,ada gak diantara kalian yang pada saat berbicara mulutnya beraroma tidak sedap?”
Menjawab salam.

Menyimak

Menyimak


Menjawab
Tanya jawab

Ceramah

Ceramah


Tanya jawab
Papan tulis
2 menit
2.
Pelaksanan :
TIK I
Pengertian Bau mulut
Menyampaikan pre test tentang bau mulut
“adik-adik, siapa yang  tahu apa sih bau mulut itu? ”


Menjelaskan pengertian bau mulut


Memberikan kesempatan bertanya
Menjawab






Menyimak



Bertanya
Tanya jawab





Ceramah



Tanya jawab
Flip Chart
2 menit
3
Pelaksanan :
TIK II
Macam-macam penyebab bau mulut
Menyampaikan pre test
“adik-adik ada yang tau gak apa aja sih yang bisa nyebabin bau mulut?”

Menjelaskan tentang macam-macam penyebab bau mulut


Memberikan kesempatan bertannya
Menjawab






Menyimak



Bertanya
Tanya jawab





Ceramah



Tanya jawab
Flip chart
5 menit

4
Pelaksanan :
 TIK III
Proses terjadinya bau mulut
Menyampaikan pre test
“adik-adik, ada yang tahu bagaimana bau mulut itu dapat terjadi?”

Menjelaskan proses terjadinya bau mulut

Memberikan kesempatan bertannya
Menjawab





Menyimak



Bertanya
Tanya jawab




Ceramah



Tanya jawab
Flip  chart
4 menit
5
Pelaksanan :
TIK IV
Cara mencegah bau mulut
Menyampaikan pre test
“adik-adik,siapa yang tahu cara apa saja yang dapat mencegah terjadinya bau mulut?”

Menjelaskan cara mencegah bau mulut

Memberikan kesempatan bertannya

Menjawab






Menyimak


Bertanya
Tanya jawab





Ceramah


Tanya jawab

Flip chart
4 menit
6
Penutup
Memberikan evaluasi dalam bentuk pertanyaan lisan dengan melibatkan sasaran

Menyampaikan pesan dan  harapan kepada sasaran.

Mengucapkan terima kasih

Mengucapkan salam  penutup.
Berpartisipasi




Menyimak



Menjawab


Menjawab
Ceramah

5 menit

X.                Alat Bantu
1.      Flip Chart
2.      Papan Tulis

XI.              Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar dilakukan dengan memberikan post test pada sekelompok siswa atau dengan menunjuk siswa secara acak untuk menjawab pertanyaan tersebut.
·         Pertanyaan pada saat post test :
1.      Apa itu bau mulut ?
2.      Sebutkan penyebab-penyebab bau mulut ?
3.      Bagaimana proses terjadinya bau mulut ?
4.      Sebutkan cara mencegah bau mulut ?
·         Penilaian :
ü  Jawaban tepat              = 8-9
ü  Jawaban Kurang tepat  = 6-7
ü  Jawaban tidak tepat     = 2-5
Kesimpulan
Penyuluhan dapat dikatakan berhasil apabila sasaran mendapat nilai minimal 6 setelah dilakukan penyuluhan, sedangkan penyuluhan dikatakan tidak berhasil apabila sasaran mendapat nilai kurang dari 2.





XII.           Sumber Pustaka
·         Pratiwi,dona drg.(2009).Gigi Sehat dan Cantik.Jakarta:Kompas media
·         Gilang Ramadhan,Andriana.(2010).Serba serbi Kesehatan Gigi dan Mulut.Jakarta:BukunÉ
·         Mangoenprosodjo,A.setiono.(2004).Gigi Sehat Mulut Terjaga.Yoyakarta: thinkfresh
·          Hermawan,Rudi.(2000).Halitosis.Jakarta:Dental Lintas mediatama

XIII.         Pengembangan Materi
                        Bau Mulut
Bau Mulut (Halitosis) adalah bau tidak sedap yang tercium ketika penderita menghembuskan nafasnya.
Bau mulut tidak datang tiba-tiba. Sama dengan penyakit lain bau mulut muncul diakibatkan beberapa factor. Diantaranya penyebab bau mulut yaitu :
ü  Bakteri Anaerob
Ini adalah penyebab terbesar bau mulut yang persentasinya mencapai 85-90%. Bakteri Anaerob adalah bakteri penghasil senyawa belerang yang hidup didalam mulut. Apabila bakteri ini berjumlah lebih dari normal maka gas belerang yang dihasilkan akan banyak sehingga menimbulkan bau mulut. Bakteri ini hidup tanpa oksigen sehingga bakteri ini banyak dijumpai di lidah, lubang gigi, juga di gusi yang meradang.

ü  Makanan beraroma tajam
Makanan seperti bawang putih, durian,ikan, jengkol, pete, dan yang beraroma menyengat dan tajam, ini dapat membuat bau mulut.

ü  Mulut Kering
Mulut yang kering karena kurang minum air juga merupakan penyebab masalah bau mulut. Mulut kering sehingga menjadi sarang nyaman untuk bakteri penyebab bau mulut







ü  Susu, Gula dan Keju
Makanan yang kaya akan protein merupakan santapan lezat bakteri penyebab bau mulut. Protein ini nantinya menjadi asam amino , lalu diuraikan oleh bakteri anaerob menghasilkan gas sulfur (belerang)  inilah gas yang membuat bau mulut. Selain itu makanan yang mengandung gula dapat membuat gigi berlubang yang nantinya bisa menjadi tempat bakteri anaerob hidup.  

ü  Gangguan perut
Kadang kala gangguan di perut atau usus bisa menyebabkan bau mulut, terutama saat bersendawa. Pada penderita penyakit magh ini disebabkan karena asam lambung berlebih.

ü  Gigi berlubang
Ini adalah proses perusakan yang disebabkan hancurnya email dan dentin gigi oleh asam hasil metabolisme bakteri sehingga menyebabkan gigi berlubang.
Sisa makanan dapat tersimpan didalam lubang ini dan diuraikan oleh bakteri anaerob yang menghasilkan bau mulut. Menyikat gigi seperti biasa tidak akan menghilangkan sisa makanan dalam lubang ini dengan mudah namun harus dirawat dengan cara ditambal.
Karies (lubang gigi) umumnya terjadi pada anak-anak sekolah dan mereka yang tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik.

ü  Sisa Akar Gigi
Sisa makanan dapat tertinggal pada akar gigi akibat adanya permukaan akar gigi yang kasar, umumnya sisa makanan ini susah di bersihkan. Disinilah  potensi bau mulut akan muncul.

ü  Karang Gigi
Umumnya plak dan karang gigi menumpuk di celah antara gigi dan gusi. Ini akan memberikan perlindungan bagi sisa makanan dan bakteri yang menyebabkan bau mulut.

ü  Radang Gusi
Terjadi akibat adanya karang gigi yang menempel di gigi dan gusi, sehiungga menyebabkan peradangan. Ini akan menimbulkan bau yang tak sedap karena gusi meradang dan mengeluarkan darah.

Penyebab-penyebab bau mulut tidak dengan cepat membuat mulut menjadi bau, namun melalui proses. Proses terjadinya yaitu, sisa makanan yang terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, dapat tersimpan didalam gigi yang berlubang, permukaan kasar sisa akar gigi dan di gigi yang berkarang. Lalu bakteri anaerob yang berada didalam lubang gigi dan permukaan tersebut menguraikan sisa makanan terutama yang mengandung protein menjadi gas belerang sehingga menyebabkan bau mulut.
Banyak cara untuk mencegah bau mulut, diantaranya :
ü  Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dan lidah secara teratur
ü  Mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula
ü  Minum air 8-10 gelas tiap hari
ü  Hindari makanan beraroma tajam
ü  Hindari makanan yang lengket di gigi
ü  Rajin periksa ke dokter minimal 6 bulan sekali
ü  Merawat gigi dengan menambal gigi yang berlubang, mencabut sisa akar gigi dan membersihkan karang gigi

Komentar

  1. Las Vegas' famous casino - DRMCD
    Casino Las Vegas' 광주 출장샵 famous casino. It is located at the northern end of the 성남 출장마사지 Strip, 울산광역 출장안마 a 1,800-seat showroom. The 태백 출장샵 casino features over 20 table games 충청남도 출장샵

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini